Selasa, 14 Oktober 2008

Kampanye DVD Serang Islam di Pemilu Presiden AS

By Republika Contributor
Selasa, 14 Oktober 2008 pukul 15:00:00
Kampanye DVD Serang Islam di Pemilu Presiden AS

WASHINGTON, D.C - Menjelang pemilu presiden di AS, sejumlah manuver politik dilakukan berbagai pihak pendukung untuk memenangkan kandidat mereka. Ada kampanye bahkan menyerang tidak tanggung-tanggung. Jutaan keping DVD propaganda hitam terhadap Islam untuk mengunggulkan John McCain membuat gerah Muslim AS.

Sebuah lembaga hak-hak sipil dan advokasi Islam terkenal di Amerika Serikat (AS) melayangkan protes terhadap Komisi Pemilihan Federal (FEC) atas distribusi kepingan DVD berisi film anti-Muslim kepada 28 juta rumah di negara bagian mayoritas pemilih presiden yang cenderung berubah di menit-menit akhir pemilu.

Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), demikian nama lembaga yang berbasis di Washington itu mendesak FEC untuk menginvestigasi apakah Clarion Fund, lembaga swadaya bayangan yang diduga mendistribusikan DVD tersebut, adalah grup berlatarbelakang Israel yang mencari sokongan memenangkan Senator John McCain memenangkan pemilu presiden AS. Isi DVD itu sendiri memang sangat provokatif dan menyudutkan Islam, yakni film berjudul "Obsesi" : Islam Radikal Perang Melawan Barat,"

Dalam surat protes dan keluhan yang diberikan FEC, CAIR menulis di salah satu bagian, "Clarion Fund baru-baru ini mendanai distribusi sekitar 28 juta keping DVD berisi film 'Obsesi: Islam Radikal, Perang Melawan Barat,", yang menurut para analis politik adalah langkah menggoyang pemilih pada pemilu presiden mendatang. Beberapa dari analis politik mengatakan jika distribusi itu ditujukan untuk menyokong calon presiden tertentu, yakni Senator John McCain....

"Berdasarkan situs online Sekretaris Negara untuk New York, Clarion Fund Inc. adalah bagian lembaga nirlaba Delaware di New York. Berdasarkan kepada Departemen Lembaga Delaware, Robert (Rabbi Raphael) Shore, Rabbi Henry Harris, dan Rebecca Kabat adalah bagian dari Clarion Fund. Ketiga nama tersebut dilaporkan berkerja sebagai petugas di Aish HaTorah Internasional, organisasi yang sejauh diketahui publik berbasis di Israel. Juga menurut Departemen Lembaga Delaware, organisasi Clarion Fund menggunakan alamat yang sama lembaga Aish HaTorah di New York (150 West 46th Stree, New York)....

"Itu menunjukkan jika penyandang dana dari produksi, pemasaran, dan distribusi 'Obsesi' kemungkinan besar adalah Aish HaTorah Internasional berbasis Israel. Menurut keterangan yang dilansir oleh IslamOnline.com, muncul satu laporan dari orang yang menerima DVD, jika ia juga mendapat telepon otomatis yang meminta ia menonton film tersebut dan "tetap mengingatnya hingga pergi ke kotak suara"

"Pemilih Amerika berhak tahu apakah mereka menjadi target manipulasi kampanye jutaan dolar. Apalagi jika itu adalah kelompok asing yang mengusung histeria anti-Muslim untuk mempengaruhi hasil pemilu presiden dalam negeri," ujar Nihad Awad, direktur eksekutif CAIR. Lebih lanjut Nihad mengatakan CAIR telah menerima sejumlah keluhan dari mereka yang mendapat DVD yang diselipkan bersama surat kabar langganan mereka.

Seberapa provokatifkah isi DVD? Menurut situs IslamOnline.com yang telah menonton isi DVD, dalam film tersebut berisi wawancara yang tidak sekedar menyudutkan, melainkan menjelekkan, dan memfitnah Islam. Tokoh yang diwawancara sengaja dipilih dari pihak yang memang anti, dan terkenal tajam serta kasar terhadap Islam. Seperti Walid Shoebat, yang dulu pernah berkata di suratkabar Missouri, jika ia melihat banyak kesamaan antara Antikristus dan Islam dan Islam bukanlah agama Tuhan--Islam adalah Setan (Springfield News-Leader, 24/9/07)

Wawancara lain ialah dari Nonie Darwish, yang mengaku mantan Muslim menulis jika "Islam adalah kejam, anti-wanita, anti-kebebasan beragama, dan anti kebebasan personal secara umum. Juga ada Daniel Pipes yang pernah mengingatkan "bahaya sesungguhnya" akibat dari keberadaan, peningkatan status, kesejahteraan dan pemberian hak pilih kepada Muslim Amerika. (Konggres Yahudi Amerika 21/10/2001).

Komentar lebih sengit dan menyerang dalam film muncul dari wawancara dengan Brigitte Gabriel yang pernah dimuat dalam Australian Jews. "Setiap Muslim praktikal adalah Muslim radikal, dan Islamo-fasisisme adalah kata yang tepat...itu adalah kendaraan bagi Islam..Islam adalah masalah," ujarnya.

Malah ketika ia ditanya apakah Amerika harus tetap terlarang bagi Muslim yang ingin mencari kedudukan politik dalam negara Gabriel berkata, "Mutlak benar. Jika seorang Muslim memiliki hak--dan dia--Muslim praktikal yang mempercayai kata-kata Al Qur'an sebagai kata-kata Allah, yang mentaati Islam, yang datang ke masjid dan beribadah setiap Jumat, yang beribadah lima kali sehari, Muslim praktikal yang mempercayai ajaran Al Qur'an tidak dapat menjadi warga negara Amerika yang loyal,"

Meskipun propaganda tersebut sudah disebar luaskan, tidak sedikit yang tetap berpikir jernih dan menolak terprovokasi, bahkan dari warga non-Musim sekalipun. Beberapa surat kabar termasuk News & Record di Carolina Utara dan harian St.Louis Post Dispatch menyatakan menolak untuk mendistribusikan DVD ofensif tersebut. Pemimpin antar keyakinan AS, salah satunya Welton Gaddy, presiden Aliansi Antar Umat Beragama menyatakan menentang pendistribusian "Obsesi" ke negara-negara bagian dengan mayoritas pemilih yang cenderung berubah.

Gaddy juga menganjurkan FEC melakukan investigasi. "Ketika ada upaya menyerang hak asasi dan kredibilitas untuk mempengaruhi pemilu presiden kita, apalagi dengan cara menimbulkan ketakutan terhadap salah satu agama, kami percaya media dan lembaga pemerintah seperti FEC harus memastikn siapa dalang dibalik fitnah tersebut," tegas Welton

Sebuah editorial di harian Palm Beach Post juga menggaris bawahi motivasi politik tersembunyi dibalik kampanye Clarion Fund. Bunyi beberapa alinea tersebut "Distribusi DVD,....bertepatan dengan paska Hari Buruh, awal dari sesi pemilu presiden. Sekitar 95 persen surat kabar yang berisi DVD tersebar di Florida, Pennsylvania, Ohio, Michigan, Wisconsin, Iowa, Colorado, New Mexico, Nevada, and New Hampshire."

"Anda menyadari sebuah pola? Benar, mereka adalah negara bagian dengan pemilih yang cenderung berubah bahkan di menit terakhir--yang dipercaya oleh sebagian pengamat politik--akan menentukan hasil pemilihan. Berdasarkan polling, isu yang konsisten membuat John McCain selangkah di atas Barack Obma adalah keamanan nasional. Salah satu cara untuk membuat pemilih lebih khawatir terhadap isu keamanan nasional ketimbang ekonomi adalah mengirimi mereka DVD yang diawali dengan klip tragedi 9/11, termasuk lantunan Muslim "Kematian terhadap Amerika"./it

Tidak ada komentar: